Meriahnya Gelaran HUT Confucius Institut (Pusat Bahasa Mandarin) UNESA 2021
Unesa.ac.id, SURABAYA-Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menggelar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Confucius Institute (CI) UNESA yang ke-10 pada Rabu (10/11/2021). Acara tersebut dilaksanakan secara hybrid dan disiarkan secara langsung oleh Humas UNESA melalui Youtube. Acara tersebut dihadiri civitas akademika UNESA, para mitra dan dari Central China Normal University (CCNU) Tiongkok yang hadir secara virtual.
Acara tersebut diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan kedua negara; Indonesia dan Tiongkok. Kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video dari Confisius Institute (Pusat Bahasa Mandarin) UNESA. Dalam video tersebut dipaparkan sejarah berdirinya Confucius Institute di UNESA sejak 19 Mei 2011 yang diprakarsai lewat kerja sama antara CCNU dan UNESA. Confucius Institute berperan besar dalam pengembangan pendidikan bahasa Mandarin, pelatihan guru, pertukaran budaya Indonesia-Cina dan masih banyak lagi.
Dr. Maria Mintowati, M. Pd menyatakan bahwa Confucius Institute bekerja sama dengan Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni, UNESA selama 9 tahun. Confucius Institute berperan dalam mendatangkan native speaker langsung dari Tiongkok sebagai pengajar bahasa Mandarin di jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin, juga memfasilitasi mahasiswa jurusan bahasa Mandarin untuk belajar bahasa Mandarin langsung di Tiongkok.
CI dan pertukaran bahasa dan budaya
Choling Xien Sekretaris Jendral Chinese International Education Foundation dalam sambutannya mula-mula menyampaikan selamat kepada UNESA dan CCNU serta ucapan terima kasis kepada semua pihak yang ikut mendukung pembangunan Pusat Bahasa Mandarin. Pusat Bahasa Mandarin UNESA, lanjutnya, merupakan kerja sama antara UNESA dan CCNU. Pusat Bahasa Mandarin ini menyesuaikan dengan pemerintah setempat dan telah membantu UNESA dan universitas lain membuka mata kuliah bahasa Mandarin komperhensif seperti menyimak, membaca, dll.
Sejak pandemi Covid-19, Pusat Bahasa Mandarin tetap menyelenggarakan pembelajaran online, juga melakukan kegiatan pengenalan budaya dan penelitian akademik, menyusun bahan ajar bahasa Mandarin bisnis, menerbitkan jurnal, membuka kursus, dan membuka jendela budaya untuk masyarakat setempat. “Kami yakin UNESA akan belajar dari pengalaman sebelumnya yakni memanfaatkan keunggulan, mempertahankan ciri khas, dan terus berinovasi meningkatkan kualitas pengajaran CI,” katanya.
Ia berharap Pusat Bahasa Mandarin UNESA terus bekerja sama dengan pihak lain di Indonesia, meningkatkan platform bahasa Mandarin dan budaya Tionghoa yang mengikuti masyarakat setempat, menjadikan CI sebagai platform terpopuler dalam pertukaran budaya Indonesia-Tiongkok serta kerja sama program pendidikan antar Tiongkok dan Indonesia berkembang baik.
Eratkan hubungan Indonesia-Tiongkok
Sementara itu, Konsulat Jendral Tiongkok di Surabaya, Konsul Xu Jung Xi menyampaikan, pada sepuluh tahun terakhir Tiongkok dan Indonesia telah menjalin kemitraan strategis yang komperhensif. Dua pihak sepenuhnya mensinergikan satu sabuk dan satu jalan dengan gagasan poros maritim dunia, ditunjukkan dengan proyek-proyek besar antar kedua negara. Prospek kerja sama di berbagai bidang juga termasuk humaniora semakin luas, masa pandemi ini kerja sama antar kedua negara semakin meningkat seperti dalam penanganan pandemi yang saat ini menjadi prioritas utama. Ia percaya, Indonesia dapat segera pulih dari pandemi.
Ia menegaskan, berdirinya CI telah memperpendek jarak antara masyarakat kedua negara untuk saling mengenal satu sama lain. CI menjadi wadah bagi guru dan siswa Indonesia untuk belajar bahasa Mandarin dan memahami budaya Tiongkok, juga mempererat hubungan Tiongkok dan Indonesia. Sejak berdirinya, CI berkomitmen untuk mendorong pengajaran bahasa dan penyebaran budaya serta melakukan banyak hal dalam mendorong pertukaran humaniora antar Tiongkok dan Indonesia. Ia berpesan CI harus melihat ke depan dengan upaya tanpa henti untuk terus lebih baik lagi. Ia berharap CI akan naik ke tingkat yang baru dalam menjalankan pendidikan berkualitas.
Rektor CCNU, Prof. Xouthong Hua mengucapkan selamat ulang tahun kepada CI yang telah berperan sebagai jembatan komunikasi budaya dan bahasa. Pusat Bahasa Mandarin adalah milik dunia dan milik bersama. “10 tahun ini CCNU dan UNESA bersama mendirikan Pusat Bahasa Mandarin juga mendorong berbagai bidang seperti Pendidikan, Politik, Komunikasi, Budaya dan telah menguntungkan kedua belah pihak,” tuturnya.
Terus meningkat: dari 500 ke 3.500 jam
Wakil Rektor CCNU yakni Prof. Khoxong Che, memaparkan, Pusat Bahasa Mandarin awalnya hanya memiliki 38 siswa, sekarang menjadi 1.200 orang yang kuliah bahasa Mandarin. Jam kuliah bahasa Mandarin dari 500 jam hingga menjadi 3.500 jam. Dari Jawa Timur menyebar ke provinsi lain. Ia mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan. CCNU sangat mementingkan kerja sama pendidikan dengan Indonesia dan telah membentuk hubungan kerja sama dengan 10 lebih perguruan tinggi termasuk UNESA.
CCNU merupakan salah satu, perguruan tinggi yang melakukan studi tentang Indonesia. Pada tahun 2017 CCNU mendirikan Pusat Penelitian Pertukaran Antar Masyarakat RI-RRC, dan melakukan penelitian ilmiah pendidik bakat dan membentuk wadah pemikir tingkat tinggi. Pusat tersebut telah 3 tahun berurutan mengembangkan forum pengembangan kebudayaan mendorong komunikasi, kebudayaan, teknologi dan pendidikan antar Cina dan Indonesia. “Sejak didirikan tahun 2011 kami telah mengirim dekan, pengajar, dan sukarelawan sebanyak 1000 orang dan banyak mendidik para pelajar dan pengajar setempat,” terangnya.
Harapkan kerja sama banyak bidang
Wakil Rektor Bidang Akademik UNESA, Prof. Dr. Bambang Yulianto, M. Pd., menyampaikan bahwa segenap pimpinan UNESA berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk CCNU telah berperan penting terutama dalam memfasilitasi mahasiswa dalam belajar di Tiongkok, yang sekarang ini telah berkembang sangat luar biasa. UNESA telah bekerja untuk memperkuat pengaruh positif yang ada terhadap komunitas lokal baik melalui kegiatan kompetisi regional maupun nasional hingga internasional.
UNESA berkeinginan bahwa kerja sama tidak hanya di bidang bahasa, tetapi lebih jauh lagi dengan mengaitkan keunggulan UNESA baik dalam bidang olah raga, seni maupun disabilitas. Selam ini, CI telah menunjukkan prestasi yang bagus baik di bidang akademik maupun nonakademik. Ia berharap CI terus mengembangkan diri ke depannya, mengembangkan sayap untuk meningkatan kreativitas dan menggandeng lembaga lain untuk melakukan kegiatan di luar skema yang ada. Selain itu, CI juga harus mampu memanfaatkan dunia digital untuk mengembangkan diri.
Acara tersebut dilanjutkan dengan penyampaian video ucapan terima kasih dari bergai pihak dan mitra. Kemudian penyerahan penghargaan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama UNESA Dr. Sujarwanto, M.Pd., kepada Fakultas Bahasa dan Seni UNESA, Universitas Widya Kartika Surabaya, Universitas 17 Agustus Surabaya, Lembaga Koordinasi Pendidikan Bahasa Tionghoa Jawa Timur, Indonesia Tionghoa Culture Center, Sekolah Tiga Bahasa Xin Chung, Sekolah Tiga Bahasa Little Sun, Singapore National Academy dan Young Chun Chinese Center. Selanjutnya, penyerahan penghargaan dan conderamata oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UNESA kepada Direktur CI UNESA. (Humas UNESA)
Reporter: Azhar
Editor: @zam1*
Share It On: