MANDARIN SPRING CAMP WUHAN-BEIJING 2025 12 Hari Menyelami Bahasa, Budaya, dan Persahabatan

Mandarin Spring Camp 2025 sukses digelar selama 12 hari penuh kegiatan bermakna yang membawa para peserta menjelajahi bahasa Mandarin dan budaya Tiongkok secara mendalam. Dengan peserta dari berbagai negara, camp ini bukan hanya menjadi ajang belajar, tetapi juga tempat menjalin persahabatan internasional, memperluas wawasan, dan menciptakan kenangan yang akan selalu dikenang.
Kegiatan dimulai di Wuhan dengan pengenalan program dan sesi Overview of Chinese Culture & Mandarin Pronunciation Class. Para peserta mulai mengenal bunyi, nada, serta sejarah panjang budaya Tiongkok yang menjadi fondasi kuat untuk kegiatan selanjutnya.
Dalam Cultural Visit ke tempat-tempat ikonik seperti Yellow Crane Tower, Yangtze River Bridge, Lihuangpi Road, dan East Lake, peserta disuguhi panorama Wuhan yang indah sekaligus kaya sejarah. Kunjungan ke Hubei Provincial Museum dan Science & Technology Museum memperdalam pemahaman mereka akan perkembangan Tiongkok dari masa lalu hingga masa kini.
Kegiatan seperti Peking Opera Appreciation, Calligraphy Class, Paper Cutting, Pottery Experience, Seal Carving, dan Chinese Painting Class memberi kesempatan kepada peserta untuk menyentuh langsung warisan budaya Tiongkok. Mereka tidak hanya belajar, tetapi juga menciptakan karya seni pribadi yang penuh makna.
Peserta mempelajari diplomasi Tiongkok dan geografi regional yang membantu mereka memahami peran global Tiongkok. Dilanjutkan dengan Martial Art Class dan Learn Sing Folk Song Class, mereka menikmati pengalaman fisik sekaligus musikal yang memadukan disiplin, seni, dan kebersamaan.
Setelah upacara penutupan camp di Wuhan, peserta berangkat ke Beijing. Di ibu kota ini, mereka mengunjungi destinasi megah seperti Qianmen Street, Tian’anmen Square, Palace Museum, dan Capital Museum, hingga akhirnya mengakhiri perjalanan dengan eksplorasi di Great Wall, Bird’s Nest, Water Cube, dan Summer Palace. Hari-hari terakhir ini dipenuhi kekaguman dan rasa syukur atas kesempatan luar biasa yang mereka jalani.
Selama 12 hari, para peserta tidak hanya belajar bahasa Mandarin, tetapi juga memahami filosofi hidup, sejarah, dan semangat masyarakat Tiongkok. Mereka menjalin ikatan persahabatan lintas negara yang akan terus terjalin bahkan setelah camp berakhir.
Mandarin Spring Camp 2025 bukan sekadar camp, melainkan sebuah perjalanan yang membuka mata, memperluas hati, dan memperkaya jiwa. Dengan membawa pulang pengalaman, pengetahuan, dan hubungan baru, para peserta kini siap menjadi duta budaya yang menjembatani pemahaman antarbangsa.
Share It On: